Kontroversinews.id - Nganjuk — Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Seminar Nasional bertema “Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa”. Acara berlangsung di Hotel Front One Ratu Nganjuk, Kamis 11/12/2025 dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, jajaran OPD, akademisi, tokoh masyarakat, insan pers, organisasi pemuda, serta berbagai lembaga penggiat anti korupsi.
Seminar ini menghadirkan Bupati Nganjuk, dr. drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A, sebagai Keynote Speaker Utama. Dalam paparannya, Bupati menegaskan bahwa pemberantasan korupsi merupakan syarat mutlak bagi kemajuan daerah.
“Korupsi adalah musuh bersama. Pemerintahan yang bersih bukan hanya slogan, tetapi tuntutan moral yang harus diwujudkan dalam setiap proses pelayanan publik. Hakordia menjadi momentum bagi kita untuk kembali meneguhkan komitmen anti korupsi demi masa depan Nganjuk yang berintegritas,” tegas Bupati Marhaen.
Seminar Nasional ini menghadirkan pengisi materi dari berbagai lembaga hukum nasional dan dunia akademik, antara lain:
1. Kejaksaan Agung RI
Dr. Yudi Kristianto, S.H., M.Hum
Materi: Strategi nasional pemberantasan korupsi dan penguatan penegakan hukum berbasis transparansi.
2. Bareskrim Polri
Kombes Pol. Dr. Imam Subandi, S.S., S.H., M.H
Materi: Penguatan koordinasi penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi antarwilayah.
3. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum
Materi: Integritas birokrasi, etika aparatur negara, dan reformasi hukum untuk menutup celah koruptif.
4. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI
Materi: Efektivitas pencegahan korupsi melalui pendidikan, partisipasi masyarakat, dan teknologi pelaporan.
Diskusi dipandu oleh moderator profesional:
Dr. Ani Triwati, S.H., M.H. – Ahli Hukum Pidana
Dr. Wahyuprijo Djatmiko, S.H., M.Hum., M.Sc., G.Dipl.IFSC., S.S. – Penulis buku-buku anti korupsi nasional
Keduanya mengawal jalannya seminar agar fokus pada solusi konkret dan integratif.
Materi Strategis yang Dibahas
Para narasumber menyampaikan sejumlah poin penting:
Digitalisasi layanan publik untuk menutup peluang korupsi
Penguatan pengawasan internal oleh Inspektorat
Transparansi anggaran dan keterbukaan informasi publik
Peran media dalam fungsi kontrol sosial
Kolaborasi tiga pilar: pemerintah – aparat penegak hukum – masyarakat
Dalam sesi khusus, perwakilan media kontroversinews. id menyampaikan pentingnya jurnalisme investigatif sebagai garda depan dalam mendorong transparansi publik. Media diminta tetap kritis, independen, dan berbasis data dalam mengungkap penyimpangan.
Melalui Seminar Nasional ini, Pemkab Nganjuk kembali menegaskan tiga arah kebijakan utama:
1. Menciptakan pemerintahan daerah yang bebas KKN
2. Menumbuhkan budaya integritas di seluruh jajaran aparatur
3. Memperkuat transparansi dalam seluruh tahapan pembangunan
Kegiatan ditutup dengan Deklarasi Bersama Anti Korupsi, sebagai simbol komitmen kolektif membangun pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan sepenuhnya berpihak pada pelayanan publik.( Nanik)