Pacitan KontroversiNews -Tikung menikung,jegal menjegal, hasut menghasut,tebar pesona di sana sini merupakan hal yang wajar dan lumrah pada perhelatan pemiliham umum,terlebih menjelang pemilukada. Terlebih tahun ini merupakan pesta demokrasi serentak pemilihan calon bupati dan wakil bupati masa bakti 2025-2030.
Munculnya tokoh putra daerah yang pernah menjadi bahan perbincangan hangat kala itu, yaitu tatkala Pemilukada Pacitan 2019 saat ini juga masih menjadi trending topik diberbagai kalangan dan kesempatan.BHS adalah putra daerah asli Pacitan yang mempunyai trah darah biru di Pacitan. Ir.H.Budi Harisantoso ST.MT yang saat ini menjabat sebagai kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Jawa Timur di Pacitan (UPT PJJ Pacitan) adalah salah satu nama yang banyak diperbincangkan dalam berbagai kesempatan.
Titisan darah biru yang mengalir pada jiwa BHS adalah salah satu magnet yang mempunyai daya tarik tersendiri. Karena nama Demang Kurantil trah Kanjeng Djimat yang pernah menjadi punggawa Kadipaten Pacitan kala itu sangat melekat pada kepribadian BHS.Meskipun demikian sebagai seorang birokrat dan sekaligus sebagai tokoh religius BHS jauh dari kata sombong. Terlebih kepada bawahnya,BHS selalu bersikap santun seperti bergaul dengan sejawat.
Banyak sudah dukungan secara lesan yang disampaikan kepada BHS menjelang pilkada Pacitan 2024 ini, "Kami berharap p. BHS berkenan untuk tampil sebagai kandidat AE 1 atau AE 2,karena selain cakap dalam bekerja P. BHS juga seorang relegius. Kami yakin ketika P. BHS duduk sebagai pimpinan di Kabupaten Pacitan, akan membawa suasana lain dan kemajuan di bidang infrastruktur.Pacitan akan maju dengan pesat yang akhirnya membawa kemakmuran " kata salah seorang mantan birokrat Pacitan.
Sosok mengayomi dan suka menolong sesama tercermin dalam kehidupan sehari-hari BHS.Selain mendapat dukungan penuh dari sang Istri dan keluarga, BHS sering membantu dalam bentuk kegiatan sosial baik membantu yayasan, yatim piyatu dan berbagai kegiatan sosial lainya.
Meskipun banyak menerima dukungan dari berbagai kalangan, namun hal tersebut tidak membuat BHS sombong dan tamak,justru bagaikan ilmu padi , semakin merunduk semakin berisi "Saya itu wayang,jadi nurut apa kata dalang. Begitu pula dengan pilkada Pacitan ini, saya bukan tidak mau tetapi saya bukan type orang yang ambisius. Maksudnya, saya akan ikuti takdir saja, kita sebagai manusia hanya bisa berencana masalah hasil kita serahkan Yang Maha Kuasa.Sekali lagi saya sampaikan, banyak yang datang dan banyak yang sudah berkomunikasi melalui HP ataupun suruhan orang lain untuk mendukung saya maju sebagai kandidat di pilkada Pacitan 2024.Namun berkali kali saya sampaikan kita ikuti takdir sajalah, biar Alloh yang menentukan meskipun kita wajib berusaha.Jujur saya siap ketika dibutuhkan masyarakat Pacitan namun kita juga tidak boleh mendahului kehendak Sang Maha Pencipta. Apapun Jabatannya yang penting untuk Kemaslahatan Umat / Masyarakat. " tutur pria yang baru saja menunaikan ibadah haji ini,Kamis 14/08/2024 pada awak Media.
Aneh bin ajaib, sementara yang lain bingung mencari dukungan dari masyarakat dalam kontelasi perpolitikan, BHS justru menanggapi dengan santai. Padahal suara rakyat merupakan modal yang tidak boleh dianggap remeh."Biarlah waktu yang menjawab dan membawa takdir saya, dan pada waktu yang tepat takdir itu akan terwujud seiring berjalanya waktu" pungkas Ir. H.Budi Harisantoso ST.MT sambil menikmati kopi buatan sang istri di kediamanya di bilanngan Pucang Sewu Pacitan Jawa Timur.(Gandul)