Pacitan Kontroversi News - Kesehatan merupakan aset penting dalam segala sendi kehidupan, sehingga pencapaian kesehatan melalui berbagai cara akan dilakukan oleh pemangku data di setiap wilayah. Salah satu kegiatan tersebut adalah pencapaian minimnya perkembangan kejadian atau munculnya suatu penyakit di suatu wilayah.
Kegaitan pencegahan keluhan dan gejala cacingan terhadap anak anak dilakukan oleh dinas kesehatan Kabupaten Pacitan melalui tenaga kesehatan yang berada di wilayah.Ratusan siswa siswi MIM Ngadirejan Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan mendapatkan dosis obat cacing berupa pil telan bagi setiap siswa.
"Pelaksanaan pemberian obat cacing ini akan di lakukan setahun dua kali kepada seluruh anak anak, baik melalui posyandu, di lembaga PAUD, TK,SD/sederajat secara rutin.Sehingga anak anak akan terhindar dari cacingan. Karena cacingan bisa mengganggu perkembangan anak anak diusia emas ini" kata salah satu tenaga kesehatan dari faskes Pringkuku yang melaksanakan kegiatan di MIM Ngadirejan, Selasa 07/10/2025.
"Kasus stunting di Indonesia cukup memerihatinkan. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan meliputi upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung (intervensi gizi spesifik) dan upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara tidak langsung (intervensi gizi sensitif). Salah satu program Intervensi yang ditujukan dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan adalah, mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI, menyediakan obat cacing, menyediakan suplementasi zink, melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan, memberikan perlindungan terhadap malaria , memberikan imunisasi lengkap, melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Idealnya pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi.
Pemberian Obat cacing ini dilaksanakan di Posyandu, PAUD, TK dan SD " kata dr.Daru Mustikoaji melalui sambungan medsosnya, Selasa 07/10/2025.
Antusias dan semangat keluarga besar MIM Ngadirejan menyambut program tersebut. Karena dengan adanya program pemberian obat cacing kepada siswa siswi tersebut para pendidik dan keluarga besar MIM Ngadirejan merasa lebih tenang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Alhamdulillah,kami berharap dengan adanya kegaiatan pemberian obat cacing kepada siswa siswi kami, anak didik kami akan lebih sehat sehingga dalam melaksanakan proses belajar mengajar akan lebih semangat lagi dan hasilnya anak anak akan lebih berprestasi.Terima kasih Dinas Kesehatan Pacitan" kata M. Abi Fatoni, kepala MIM Ngadirejan kepada awak media, Selasa 07/10/2025.(M.Bayu)