Trenggalek KontroversiNews - Penipuan bisa memalsukan bintara POLRI yang dilakukan Sayudi dan kawan-kawan hingga milyaran rupiah, yang menimpa warga desa Sukosari
Kabupaten Trenggalek. Usut punya usut ada keterlibatan anggota POLRI yang
masih aktif, sebut saja F, yang masih ada hubungan darah dengan Sayudi.
Seperti yang dituturkan Min istri korban penipuan. Kepada koran ini
mengutarakan, ia menyerahkan uang (transfer) ke rekening Sayudi atas
petunjuk/perintah F (anggota POLRI) “Karena yang perintah anggota, saya
percaya tidak berpikir panjang”, ujarnya.
Ketika di konferensi N di kediamannya membenarkan bahwa dia kirim
dana atas perintah F. Bahkan dia sering kesana. Bahkan anaknya sempat
tinggal di rumah F untuk menunggu panggilan.
Pernyataan Min dan N diperkuat oleh sopir pribadi yang namanya enggan
disebutkan, yang sering mengantar ke rumah F yang berada di Sidoharjo. “Akulah
saksi hidup mas. Semua ini terjadi saking percayanya yang berujung uang
milyaran melayang"ungkap oknum driver kepada awak media.
Anggota POLRI F ketika di konferensi di kediamannya mengatakan “Saya
juga menjadi korban mas, saya juga kena uang ratusan juta sama mas Yudi" katanya
Urusan yang ada kaitannya dengan saya udah saya selesaikan, termasuk uang
N yang masuk ke rekening saya udah saya kembalikan. Dan saya tidak pernah
menyuruh N transfer uang ke rekening Sayudi,” sambung F.
Pengamat kepolisian Agus Dwi Nugroho S.Pd. menyayangkan peristiwa ini
terjadi. Seharusnya anggota POLRI menjadi contoh penegakan hukum. “Dia tahu
aturan kok malah dilanggar, apa dia tidak sadar kalau ia bekerja digaji pakai uang
rakyat?Seharusnya jadi pelindung dan pengayom masyarakat. Tidak seperti itu”jelas Agus.
Peristiwa ini jangan dibiarkan, PROPAM harus usut tuntas. Jangan
dibiarkan oknum seperti itu, supaya tidak ada korban lagi (TEAM/Red)